cerpen cinta yang tak bisa bersatu
cerpen ini adalah hasil karya penulis. dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi :)
CINTA YANG TAK BISA BERSATU
Dag,
dig, dug. Itulah yang dirasakan sahabatku saat
pertama kali melihat cowok berkulit sawo matang, berhidung mancung, dan berpenampilan super cool itu di lapangan sekolah SMP
Negeri 5 Ambon. Tapi sayangnya cowok itu agak bandel. Awal pertemuan sahabatku
dengan cowok itu saat kami semua disuruh apel pagi untuk pembagian kelas MOS di lapangan sekolah. Dan
barisan sekolah kami berdekatan dengan barisan sekolah cowok itu. Oh iya hampir
lupa, sahabatku itu namanya Niva dan cowok itu adalah Kevin. Setelah mengikuti
MOS selama seminggu, kami pun dibagi ke kelas tetap. Niva kelas VII-1 sedangkan cowok itu sekelas denganku
yaitu VII-3. Niva adalah
anak yang pintar, sopan, ramah, pendiam,
taat aturan dan sangat disegani oleh guru-guru.
Sedangkan Kevin sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Niva.
***
Hari
jumat kali ini kami tak belajar, kami hanya ke sekolah untuk kerja bakti.
Setelah selesai kerja bakti, Niva duduk bersama teman-teman di dalam kelas. Di
dalam kelas, mereka mengobrol dengan berbagai topik yang lagi ngetrend di sekolah maupun di dunia entertainment. Saat asyik bercerita,
“ Maaf teman-teman aku ganggu kalian. Bisa bicara
sebentar dengan Niva ? “ kataku yang secara
tiba-tiba masuk ke kelasnya Niva,
“ Iya, bisa kok “ jawab teman-temannya
Niva
Aku dan Niva
pun berdiri agak menjauh dari teman-temannya.
“ Ada apa ody ? “ ujar
Niva
“ Jadi begini, teman sekelasku mau kenalan
sama kamu “ kataku
“ Teman kamu yang mana ? siapa sih ? “ kata Niva dengan nada penasaran
“ Udah, entar aja baru kamu tahu namanya. Minta nomor HP kamu dong, aku enggak bawa HP ke sekolah “ jawabku hingga membuat Niva tambah penasaran
“ Ih, kamu itu yah, sukanya bikin orang
penasaran aja. Ya sudah, aku tulis nomorku dulu yah “
“ Hehehe, biarin. Tenang aja, kamu
gak bakalan nyesel kok “ kataku sambil menggoda Niva
Kemudian
Niva menyobek sepenggal kertas dari halaman tengah buku tulisnya, lalu Niva pun
menulis nomor Handphonenya dan
memberikannya padaku. Segera aku menemui Kevin untuk memberikan secarik kertas
berisi nomornya Niva kepada Kevin. Kevin terlihat senang sekali, karena
ternyata Kevin juga menyukai Niva.
***
Niva
sedang asyik menonton sinetron ketika Handphonenya berbunyi. Segera Niva melihat
Handphonenya. Ternyata sms dari nomor baru yang isinya : Hay, boleh tahu ini nomornya Niva yah ? . Itu
pesan di kotak masuk Niva dari nomor yang tidak ada nama pengirimnya. Tak lama
kemudian, Niva membalas pesan itu. Dan ternyata itu sms dari Kevin. Setiap hari ketika ada di rumah Niva dan
Kevin selalu sms’an dan lama-lama mereka semakin lengket seperti perangko saja. Kedekatan
mereka yang akhirnya membuat Kevin menyatakan perasaannya pada Niva ketika
mereka berdua sedang mengobrol di belakang kelasnya Niva. Niva yang sebenarnya
sudah lama menyukai Kevin, tanpa pikir panjang dan tanpa mencari tahu tentang
kehidupan Kevin, langsung saja menerima Kevin untuk menjadi pacarnya. Akhirnya
mereka pacaran. Niva selalu membantu Kevin dalam mengerjakan tugas-tugas
sekolah, melarang Kevin untuk membolos dan juga membantu Kevin untuk mengubah
sifat-sifat buruknya.
***
Setelah
mereka menjalin hubungan kira-kira empat bulan lebih, Niva mendengar dari
teman-temannya bahwa Kevin selain berpacaran dengannya, Dia juga berpacaran
dengan kakak kelas kami, yaitu Putri. Hati Niva saat mendengar berita itu seperti meleleh di tengah panas. Darahnya seakan berhenti
mengalir. Niva butuh semua penjelasan dari Kevin, akhirnya Dia meminta Kevin untuk pulang sekolah bersama.
Setelah bel pulang sekolah,
aku
berjalan menuju kelas Niva. Namun kelasnya belum juga kelar. Setiap hari kami
pulang bersama-sama karena rumah kami berdekatan. 15 menit kemudian, Niva
menghampiriku dan kami pun berjalan keluar sekolah. Dari kejauhan, aku melihat
Kevin di depan gerbang sekolah.
Sepertinya Dia sudah menunggu Niva dari tadi.
“ Kevin, kita
pulang bareng kan ? “ sapa Niva saat melihat Kevin
“ Iya sayang “ jawab
Kevin
“ Ya sudah “ kata Niva sambil
menoleh ke arahku. Aku mengerti maksud tatapannya. Secara halus dia
menginginkanku untuk tidak mengganggu mereka. Aku paham itu.
“ Oh iya, kalian pulang duluan
saja yah. Aku lupa, hari ini aku masih ada latihan paduan suara untuk upacara
senin depan “ kataku sambil mengedipkan mataku kepada Niva
“ Ok. Kalau begitu kita duluan
yah Ody “ kata Niva padaku seraya membalas kedipanku
“ Kalian berdua hati-hati yah di
jalan. Bye “ kemudian aku kembali ke dalam sekolah
Dalam perjalanan
pulang, mereka terus diam. Niva akhirnya membuka
pembicaraan,
‘’ Kevin, aku boleh nanya
sesuatu gak ? “
“ Boleh dong sayang. Mau nanya apa ? “ kata
Kevin lembut
“ Tapi kamu jawab yang jujur yah. Selain aku, kamu pacaran sama siapa lagi ? ‘’
‘’ Tidak ada sayangku. Cuman sama
kamu aja ‘’
“ Betul ? “ Tanya Niva lagi seakan tak puas dengan jawaban
Kevin
“ Iya, betul. Kamu percaya
aku dong “ Kevin berusaha meyakinkan Niva
‘’ Kamu tidak bohongin aku kan ? ‘’
‘’ Tidak. Untuk apa aku bohong sama kamu. Kamu
tidak percaya sama aku ? ‘’
‘’ Ya sudah, aku percaya sama
kamu
‘’ kata Niva yang berusaha untuk percaya pada kata-kata Kevin.
“ Makasih sayang “ kata Kevin
***
Waktu berlalu, Niva mendengar kabar dari
teman-temannya bahwa sebenarnya apa yang diceritakan
teman-temannya
itu benar, tapi karena dia sudah terlanjur sayang pada Kevin, ia berusaha untuk menganggap bahwa semua fakta itu adalah
angin lalu yang sekedar lewat begitu saja di telinganya yang
coba untuk mengganggunya.
Berulang
kali Kevin dan Niva memutuskan hubungan mereka karena Kevin ketahuan selingkuh.
Tapi karena mereka saling mencintai, mereka tetap bertahan hingga mereka berada
di kelas IX. Dan akhirnya, Niva bisa mengubah Kevin yang dulunya
terkenal dengan kebandelan yang membuat guru-guru sakit
kepala, kini berubah menjadi anak yang sopan, taat aturan dan
juga rajin.
Kevin juga akhirnya bisa setia.
Satu
bulan sebelum Ujian Nasional, hubungan mereka akhirnya harus berakhir karena hubungan mereka diketahui oleh orangtua dari
Niva. Orangtua Niva tidak setuju karena keadaan keluarga Kevin yang berantakan
dan tidak jelas. Itulah cinta, kadang tak harus
memiliki.
‘’ Sayang, aku minta maaf sebelumnya. Mungkin hubungan kita harus berakhir sekarang. Aku
cinta sama kamu, tapi aku juga tidak mau mengecewakan mama ‘’ kata Niva dengan suara yang
hampir tak terdengar itu sambil memeluk erat Kevin
“ Gimana kalau kita pacaran secara diam-diam ? soalnya
aku tidak rela untuk melepas kamu, sayang “ kata
Kevin yang juga memeluk Niva dengan erat
“ Maafkan aku sayang, tapi aku takut mama mengetahui
hubungan kita lagi. Aku juga tidak rela untuk melepasmu, Tapi mungkin ini
memang sudah menjadi takdir kita. Jika memang kita jodoh, aku yakin suatu saat
kita akan bersama kembali “
‘’ Ya
sudah, kalau memang ini jalan yang terbaik untuk kita berdua. Biarlah nanti waktu yang menjawab ‘’
jawab Kevin pasrah
‘’ Iya, aku janji, sampai kapanpun aku tak akan melupakan kamu dan cinta kita. Pasti
Tuhan akan berikan yang terbaik untuk kita berdua nantinya ‘’ kata Niva yang tak sanggup
untuk melepas Kevin
‘’ Iya sayang. Aku juga janji. Walaupun aku sudah bersama dengan
orang lain, tapi rasa cinta yang kita jalani ini selalu tersimpan dalam hatiku untuk kamu ‘’
***
Akhirnya
hubungan mereka berakhir seperti ini, tapi mereka telah berjanji untuk tetap
saling mencintai walaupun mereka telah berpisah. Ruang kelas IX-3 menjadi saksi bisu
janji dua sejoli yang mengakhiri kisah cinta mereka demi kasih sayang mereka kepada orangtua.
Mereka
pun mengakhiri hubungan mereka dan fokus dalam mengikuti UAN. Setelah
pengumuman kelulusan yang menyatakan bahwa siswa-siswi SMP Negeri 5 Ambon Lulus
100%, Niva pun melanjutkan SMAnya di sekolah negeri yang terkenal dengan
kecerdasan dan kedisiplinan siswa-siswanya. Sedangkan Kevin memutuskan untuk
bersekolah di sekolah kejuruan. Namun Kevin tak bisa meneruskan sekolahnya
karena ayahnya yang selama ini membiayai sekolahnya telah meninggal, dan
akhirnya dia berhenti sekolah dan bekerja apa saja demi memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Sumber : Inspirasi dari pengalaman pribadi
Ilustrasi Terjadinya
Tulisan :
Tulisan non ilmiah berupa cerpen ini berawal
dari tugas yang diberikan oleh dosen sebagai bentuk penilaian pemahaman materi
yang disampaikan. Awalnya penulis bingung hendak menulis cerita apa. Ketika
sedang berpikir, tiba-tiba ada sms masuk dari teman waktu SMP dulu. Sebenarnya
teman itu adalah mantan kekasih penulis saat menjadi siswa berseragam putih
biru dulu. Dan mungkin kisah cinta itu masih dikatakan CINTA MONYET. Sambil
mengingat-ingat kenangan masa sekolah yang penuh warna-warni itu, akhirnya
penulis memutuskan untuk menulis cerpen. Cerita yang ditulis adalah kisah nyata
yang diambil dari pengalaman pribadi penulis waktu SMP dulu yang dituangkan
dalam bentuk cerpen. Namun terdapat pengeditan nama-nama tokoh. Nama yang
ditulis adalah bukan nama sebenarnya. Dan sudut pandang yang digunakan oleh
penulis yaitu Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Pelaku Sampingan. Sedangkan
untuk pemilihan judul merupakan salah satu bentuk ungkapan penulis terhadap
kisah cintanya yang kandas itu. Demikianlah ilustrasi terjadinya penulisan
tulisan non ilmiah ini hingga selesainya.
Komentar