Prof. Yohanes Surya, si anak berbakat?
Pernah dengar nama Professor Yohanes Surya? Saya jamin kalau kalian anak IPA apalagi yang suka mata pelajaran fisika dan juga matematika, pasti kenal beliau. Ya, beliaulah yang menciptakan metode belajar matematika GASING (Gampang, ASIk, menyenaNGkan).
Dalam suatu mata kuliah, dosen saya meminta mahasiswanya untuk mencari satu public figure yang menurut kami adalah seorang anak berbakat. Dan saya memilih Prof Yohannes Surya sebagai public figure itu. Berikut hasil analisa saya mengenai beliau.
BIOGRAFI SINGKAT
Nama :
Professor Yohanes Surya Ph.D
Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 6 November 1963
Status :
Menikah dengan Christina
Memilik 3 anak
Agama :
Kristen
Pekerjaan :
Fisikawan Indonesia
Rektor Surya University
Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI
Hobby :
Membaca buku, Menulis
Pendidikan :
1968 – 1974 : SD Pulogadung Petang II Jakarta
Timur
1974 – 1977 : SMPN 90 Jakarta
1977 – 1981 : SMAN 12 Jakarta
1981 – 1986 : Jurusan Fisika FMIPA-UI gelar
Drs.
1988 – 1990 : Physics Dept. College of
William and Mary, USA gelar M.Sc.
1990 – 1994 : Physics Dept. College of
William and Mary, USA gelar Ph.D GPA 4.0
Anak berbakat (gifted)
adalah anak yang karena memiliki kemampuan yang unggul mampu memberikan
prestasi yang tinggi. Indikator keberbakatan menurut Renzulli yaitu kemampuan
di atas rata-rata, kreativitas dan komitmen dalam mengerjakan tugas. Saya
memilih Professor Yohanes Surya sebagai salah satu public figure yang termasuk anak berbakat karena menurut saya,
beliau memiliki ketiga indikator tersebut di atas. Beliau memiliki kemampuan di
atas rata-rata dalam bidang sains khususnya matematika dan fisika. Beliau juga seorang
yang kreatif karena mampu membuat sesuatu yang baru. Salah satu bentuk
kreatifitasnya adalah pembelajaran
Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan). Beliau dalam pengembangan ilmu fisiknya
memiliki komitmen yang tinggi sehingga
akhirnya beliau berhasil menjalankan tugas tersebut. Alhasil, banyak prestasi
dan penghargaan yang diterimanya.
Ciri-ciri anak berbakat yang dimiliki oleh Professor Yohanes Surya
:
1. Membaca pada usia lebih
muda dan lebih banyak. Professor Yohanes Surya gemar
membaca buku, namun beliau mengatakan beliau membaca buku sesuai dengan
usianya, buku-buku yang dibaca tidak hanya buku dongeng yang berasal dari
Indonesia tapi beliau juga mempunyai kumpulan dongeng sedunia dan itu beraneka
ragam mulai dari yang paling tipis sampai yang paling tebal.
2. Perbendaharaan kata dan
minat luas. Buku-buku yang dibaca oleh
Professor Yohanes Surya tidak hanya buku dongeng, dia juga membaca buku kisah
petualangan anak-anak, dan minatnya dalam membaca terus meluas ke buku-buku
pelajaran.
3. Rasa ingin tahu tinggi. Kalau Professor Yohanes Surya
sudah mulai membaca, beliau biasanya tidak mau meletakkan bukunya sampai
selesai membaca. Ternyata ketertarikan dan rasa ingin tahu beliau untuk
mengetahui cerita atau isi buku telah mendorongnya untuk terus membaca dengan
semangat dan beliau bisa menghabiskan beratus-ratus halaman. Rasa ingin tahu
Professor Yohanes Surya terhadap Fisika membuat beliau berusaha untuk mendapatkan
buku-buku fisika karya ilmuwan belanda yang sudah diterjemahkan dan buku-buku
matematika kuno.
4. Memiliki inisiatif,
banyak ide, mandiri. Professor Yohanes surya
bukanlah tipe orang yang langsung bertanya jika menemukan kesulitan. Justru
beliau lebih senang dan berinisiatif untuk menelusurinya sendiri dengan cara
membaca buku-buku yang bisa memberikan jawaban. Selain itu, beliau memiliki
banyak ide yang dituangkan dalam bentuk penyelesaian soal-soal fisika dan
matematika yang dibuat menjadi lebih asyik dan menyenangkan.
5. Senang terhadap kegiatan
intelektual dan pemecahan masalah. Karena
beliau lebih memiliki inisiatif membaca sendiri untuk mencari jawaban jadi
beliau bisa berpikir lebih kreatif dan aktif dalam mencari pemecahan masalah.
6. Daya imajinasi kuat. Professor Yohanes Surya mengatakan
bahwa hal yang dia dapatkan dari kebiasaannya membaca adalah tingkat
imajinasinya semakin tinggi. Beliau bisa membayangkan semua kejadian yang
tertulis dalam buku-buku tersebut sehingga beliau merasa ikut serta dalam petualangan
yang seru. Beliau merasa seakan-akan kejadian dalam buku-buku itu merupakan
pengalamannya sendiri. Beliau bisa membayangkan semuanya dengan jelas walaupun
tidak ada gambar atau ilustrasinya sama sekali.
7. Senang
mencoba hal-hal baru. tak
hanya bidang fisika dan matematika yang ditekuni oleh Professor yang satu ini,
beliau juga menekuni bidang seni yaitu memproduksi berbagai program TV
pendidikan diantaranya “Petualangan di Dunia Fantasi”, dan “Tralala-trilili” di
RCTI.
8. Memiliki
daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi. Pemikiran konseptual yang dimiliki oleh Professor
Yohanes Surya menjadikan beliau sebagai pencetus istilah MESTAKUNG dan tiga
hukum Mestakung, serta pencetus pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik,
Menyenangkan).
9. Perilaku
terarah pada tujuan. Professor
lulusan College of William and Mary ini setelah menyelesaikan studinya lebih
memilih untuk pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama
Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta
mengembangkan fisika di Indonesia. Dengan tujuannya itu, beliau berusaha
melahirkan segudang prestasi ditingkat internasional dan alhasil beliau
berhasil membimbing pelajar Indonesia untuk meraih pestasi dalam berbagai lomba
olimpiade tingkat internasional.
10. Tidak
cepat puas dengan prestasinya. Banyak prestasi yang diraih oleh Professor Yohanes Surya, namun
prestasi-prestasi yang didapatkan tidak membuat beliau puas. Beliau terus
berkarya dan mengembangkan ilmu fisika dan matematikanya. Sebagai seorang
penulis yang sudah menuliskan banyak buku, Professor Yohanes Surya terus
menulis berbagai buku untuk mengembangkan ilmunya.
Selain ciri-ciri anak berbakat yang telah saya jelaskan diatas. Matra-matra
dari karakteristik keberbakatan yang dimiliki oleh Professor Yohanes Surya
adalah sebagai berikut :
Matra Intelektual
o Mudah menangkap pelajaran
o Perbendaharaan kata luas
o Penalaran tajam
o Menguasai banyak bahan dan kaya topik
o Senang dan sering membaca
o Cepat memecahkan persoalan
o Cepat menemukan kesalahan.
o Mampu membaca pada usia lebih muda
o Daya abstraksi tinggi
Matra Kreativitas
o Dorongan ingin tahu besar
o Memberikan gagasan terhadap masalah
o Punya pendapat sendiri dan dapat ungkapkan pendapat
o Daya imajinasi kuat
o Orisinalitas hasil karya tinggi
o Senang mencoba hal-hal baru.
Matra motivasi
o Tekun menghadapi tugas
o Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
o Ingin mendalami bidang pengetahuan yang diberikan
o Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
o Senang dan rajin belajar, penuh semangat
o Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang
o Senang mencari dan memecahkan soal.
Komentar